Jakarta (LINGGA POS) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang adalah ad interim Menteri Agama RI pasca pengunduran diri Suryadharma Ali, dipastikan akan mendampingi Presiden SBY dalam acara pembukaan perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) XXV tahun 2014 di Kota Batam-Provinsi Kepri dan disejalankan pula dengan Kegiatan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang akan berlangsung pada 5 – 15 Juni 2014. Sementara Wakil Presiden Boediono, berkenan untuk menutup acara MTQN tersebut. Hal itu disampaikan Agung dalam rapat koordinasi tingkat menteri yang dihadiri oleh seluruh kementerian terkait di Kantor Kemenko Kesra, Rabu kemarin. “Dari Sekretariat Negara, sudah dipastikan bahwa Presiden SBY akan membuka MTQN. Untuk teknisnya, nanti akan dikoordinasikan besok (Jumat, 30/5),” katanya. Adapun kepastian itu disambut gembira Gubernur Kepri HM Sani selaku tuan rumah ajang nasional yang akan diikuti oleh 34 provinsi se-Indonesia. “Saya tentunya gembira mendapat kesempatan kehadiran bapak Presiden. Kami dari panitia akan mempersiapkan pelaksanaan MTQN ini dengan sebaik mungkin,” kata Sani. Senada dikatakan Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo yang adalah sebagai Ketua Pelaksana kegiatan, bahwa penyelenggaraan MTQN inadalah sebuah potret perwujudan kerukunan antar umat di Tanah Air. “Kita akan menonjolkan harmoni dalam keberagaman di Kepri khususnya sebagai potret dari semangat kerukunan nasional,” kata Soerya. Penyelenggaraan MTQN XXV tahun 2014 ini untuk pertamakalinya berlangsung di Kepri. Dana yang akan digunakan untuk suksesnya kegiatan nasional ini ditaksir lebih dari Rp100 miliar, yang Rp75 miliar diantaranya dianggarkan dari APBD Kepri, APBD Kota Batam dan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dari pemerintah pusat menggelontorkan dana sebesar Rp9 miliar yang akan diprioritaskan untuk honor Dewan Hakim, panitera, tim pengawas dan hadiah-hadiah bagi pemenang. Sedangkan untuk kegiatan operasional dianggarkan sebesar Rp1 miliar. “Dana sebesar itu akan kita atur dengan seifisien mungkin. Dana itu bukan saja untuk persiapan fisik, tetapi juga persiapan non fisik serta penyediaan akomodasi bagi para kafilah dari 34 provinsi se-Indonesia,” jelas Sani. “Kita tentunya ingin menjadi tuan rumah yang baik. Ibaratnya, kalau kafilah yang datang ke Kepri itu bisa cuma bawa baju saja,” pungkasnya. (rasn,af,bt)i
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang