Jakarta (LINGGA POS) – Tim nasional (Timnas) U-19 Indonesia dengan julukan Garuda Jaya yang pernah bertandang ke Dabo Singkep, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri dalam rangka pertandingan persahabatan di sela kegiatan memantapkan diri untuk persiapan jelang laga di Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober 2014 depan, menghabiskan dana Rp 1 miliar setiap bulannya. Skuad arahan Indra Syafri ini ditargetkan minimal meraih posisi empat besar supaya mendapatkan tiket lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2015. “Dana yang kita keluarkan untuk Timnas U-19 setiap bulannya sekitar Rp 1 miliar,” kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. “Kita berharap, Indonesia bisa masuk ke Piala Dunia. Harapan ini ada pada Timnas U-19. Semoga mereka bisa tampil di Piala Dunia 2022. Dengan sport science dan sport technology, kita harapkan Timnas dapat bermain lebih baik,” ujarnya. Serangkaian Tur Nusantara Jilid II dengan laga uji coba di beberapa daerah (8 daerah, red), terakhir menghadapi Persiter Ternate di Stadion Gelnra Kie Raha, Ternate. Menjelang keberangkatan pada 22 Juli depan, Timnas U-19 akan menjalani pemusatan latihan di Kompleks, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dimana latihan ini juga digenjot untuk persiapan lawatan ke Valencia, Spanyol, mengikuti turnamen COTIF, 10 Agustus 2014. Seperti diketahui Timnas U-19 adalah timnas sepakbola yang berisikan para pemain di bawah usia 19 tahun, yang memakili Indonesia di ajang sepakbola internasional dan berada di bawah kendali PSSI. Indra Syafri sebagai pelatih utama dibantu asisten pelatih Eko Pujianto, Guntur Cahyo Utomo, pelatih kiper Jarot Supriadi, kapten Evan Dimas Darmono dengan pemain (dalam kurung asal tim) : Ravi Murdianto (Mitra Kukar), Awan Seto Raharjo, M. Dicky Indrayana (Diklat Ragunan), Putu Gede J. Antara (Diklat Ragunan), Febly Gushendra (Diklat Ragunan), Mahdi Fahri Albar, M. Fathurochman (Persekap Pasuruan), M. Sahrul Kurniawan (Persinga Ngawi), Hansanu Y. Pranata, Bagus A. Nugroho (Sriwijaya U-21), Eriyanto (Persib U-21), Ryuyi U. Prabowo (Persib U-21), Evan Dimas Pramono, M, Hargianto (Diklat Ragunan), Hendra S. Gunawan (Persiraja Banda Aceh), Paulo O. Sitanggang (Mitra Kukar), Zulfiandi (PSSB Bireuen), Alqomar Tehupelasury (Nusa Ina), Ichsan K. (Sriwijaya U-21), Irfandy Z. Al Zubeidi (Nusa Ina), M. Dimas D. (Gresik Utd U-21), Dinan Y. Javier, Mukhlis Hadi N.S. (PSM Makassar), Maldini Pali (PSM Makassar), Ilham U. Armayn (Diklat Ragunan), Yabes R. Malaitani (Persap Alor), Miftahul Hamdi (Persiraja Banda Aceh), Septian D. Maulana (Diklat Ragunan), Martinus N. (PSIM Yogyakarta) dan ditambah beberapa pemain baru dalam waktu 12 bulan terakhir, serta pelatih fitness Nur Saelan, Tim dokter Alfan Nur, Fisioterapis Aditya Prameswara, kitman Muhni.
Timnas U-19 melakukan pertandingan internasional pertama melawan Singapura di Kuala Lumpur, 30 Mei dengan menang 9-3. Kemenangan terbesar saat melawan Guam di Ho Chi Minh City, Vietnam 12-0. Namun, pada 12 September 2008 mengalami kekalahan terbesar 0-7 melawan Jepang di Bandung 9 September 2009. Selanjutnya pada Piala Dunia U-20 FIFA : 1 (pertama kali 1979), hasil terbaik pada babak grup 1979. Kejuarbn U-19 : penampilan 16 (pertama kali 1960), hasil terbaik : juara pada 1961. Kejuaraan Remaja U-19 AFF : penampilan 4 (pertama kali 2002), hasik terbaik : juara pada 2013. (jayakusuma,berbagai sumber)