Dabo (LINGGA POS) – Tidak seperti biasanya, Senin (15/9) pertokoan di sekitaran kota Dabo yang semula ramai mendadak sepi. Semua toko pada tutup, sebagian hanya pintunya saja yang dibiarkan terbuka. Bahkan kedai-kedai kopi juga menutup tokonya. Beberapa toko yang buka adalah mereka yang berjualan pakaian atau aksesoris lainnya seperti bantal, kasur atau lapak-lapak/kios penjual buah-buahan saja. “Kita tutup mungkin satu minggu atau sampai razia selesai,” kata salah seorang pemilik toko bahan-bahan bangunan yang enggan disebutkan namanya di pasar Dabo. Dia beralasan razia ini sudah terlambat. “Kenapa tidak dari dulu-dulu. Nanti barang-barang jadi mahal, rakyat juga yang susah,” kata lelaki setengah baya itu.
Sepertinya dikomando, toko-toko sudah tutup sejak pagi. Jadinya kawasan pertokoan menjadi lengang, seperti warga Tionghoa sedang merayakan imlek. Sama yang terjadi di kota Tanjungpinang pada Rabu, minggu lalu. “Heran juga, kenapa mesti tutup. Kalau tidak ada barang kita yang tak ber-SNI kenapa takut,” kata Acau, pemilik Toko Safari, Setajam, Dabo, saat ditanya LINGGA POS, Selasa (16/9) sambil melayani pembeli yang antri di tokonya. Acau tetap ‘berani’ buka sejak pagi seperti biasa. Ia berjualan bahan-bahan bangunan, barang-barang kelontong, pakaian dan kebutuhan lainnya.
Razia yang dilakukan oleh Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar (TPBB) mulai melakukan razia di seluruh wilayah Kepri sejak awal September lalu. Razia ini bertujuan mengamankan barang atau produk non SNI (Standar Nasional Indonesia) dan obat-obatan ilegal yang tengarai banyak beredar di Kepri. Tim terpadu tersebut terdiri dari berbagai institusi seperti Kemenko Bidang Perekonmian, Kemendag, Badan POM, Kemen ESDM, Disperindag, Bea dan Cukai, sampai Mabes TNI AD, Bareskrim Mabes Polri, BIN. Mereka akan merazia khususnya bahan material dan sejumlah produk kosmetika. (arn,af)
PERTOKOAN di DABO, LINGGA TUTUP SEMINGGU?
Kategori: LINGGA Tags: barang, dabo, LINGGA, pengawasan, razia, terpadu, tim, toko, tutup
Topik populer pada artikel ini:
Topik populer pada artikel ini: