Jakarta (LINGGA POS) – Pada setahun pertama pelaksanaannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hanya menargetkan memiliki 121,6 juta peserta dengan 121 juta diantaranya berasal dari orang-orang yang sedang berintegrasi dengan sistem asuransi swasta seperti Askes dan Jamkesda, penerima bantuan iuran serta para lansiap dan pegawai sipil. Peserta mandiri atat peserta jaminan sosial yang harus membayarkan iurannya per bulan pun diprediksi hanya sekitar 600 ribu jiwa saja. Ternyata, jumlah peserta mandiri BPJS tembus hingga 9 juta orang dalam setahun pertama pelaksanaannya. “Ini luar biasa sekali,” aku Kepala Pembiaybn Jamkesnas Kemenkes RI Donald Pardede, Kamis lalu. Dari data BPJS hingga Januari 2015 terdapat 135,7 juta peserta yang terdiri dari 86,4 juta peserta penerima bantuan iuran, 8,89 juta peserta Jamkesda, 11 juta peserta berasal dari golongan pekerja penerima upah dan 9,8 juta peserta dari peserta mandiri atau penerima upah bukan pekerja atau peserta sendiri yang membayarkan iurannya, dan sisanya adalah PNS, TNI dan Polri dan bukan pekerja.
Sebelumnya, pemerintah menganggarkan hingga Rp5 triliun untuk mendukung kegiatan BPJS tahun 2015 untuk menjaga agar layanan kesehatan (melalui BPJS) dapat eksis. “Pemerintah mensuport dana talangan dalam dua tahap. Yakni Rp3,5 triliun secara langsung dan sisanya disimpan sebagai dana talangan,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR Jakarta, Kamis (22/1). (ph,kc)
HINGGA JANUARI 2015 PESERTA BPJS 135,7 JUTA
Kategori: NASIONAL
Topik populer pada artikel ini:
Topik populer pada artikel ini: