(LINGGA POS) – Sejak awal didirikan oleh Ibrahim-merujuk pada kesepakatan ahli tafsir tentang pendiri Kabah-tercatat setidaknya sudah lima kali Kabah mengalami perombakan/rehab (renovasi) dan penyempurnaan bangunannya pada periode klasik.
Yakni, pertama, oleh suku Quraisy. Saat itu Kabah sempat terbakar oleh ulah seorang perempuan yang membakar kemenyan. Peristiwa itu membuat bangunan Kabah menjadi rapuh dan lalu dihancurkan untuk dibangun kembali. Pembangunannya dipercayakan kepada seorang arsitek bernama Baqum, berkebangsaan Romawi.
Kedua, direnovasi oleh Abdullah bin Zubair setelah kerusakan berat akibat penyerangan bala tentara Bani Umayah. Bangunan Kabah ditinggikan dan ditambah sebuah pintu lagi. Proses pembangunannya rampung pada tahun 649 Hijriah.
Ketiga, pemugaran yang dilakukan oleh Al Hajjaj bin Yusuf Ats Sagafi yang membangun kembali Kabah di atas pondasi semula saat dibangun oleh suku Quraisy.
Keempat, pembangunan yang dilakukan oleh Sultan Murad Khan pada tahun 1040 Hijriah. Saat itu Kabah mengalami kerusakan yang cukup berat setelah hujan lebat yang mengakibatkan banjir yang terjadi di Kota Mekah. Air sempat menggenangi Kabah dengan ketinggian air yang mencapai setengah bagian Kabah.
Dan, kelima, upaya renovasi oleh Muhammad Ali Pasha di masa pemerintahan Dinasti Turki Usmani, juga karena disebabkan banjir besar yang menggenangi lebih dari setengah bangunan Kabah ketika itu atau sekitar tahun 1239 – 1240 Hijriah. Renovasi tersebut diawali dengan gerakan pembersihan besar-besaran sekitar Kabah, karena banjir tersebut telah menyisakan banyak lumpur dan sampah-sampah disekitaran Kabah. (nasih nasrullah/rol)
Syiar Islam : KABAH SUDAH LIMA KALI DIRENOVASI
Kategori: SYIAR ISLAM
Topik populer pada artikel ini:
Topik populer pada artikel ini: