POLDA KEPRI SIAPKAN 43 POS PENGAMANAN & PELAYANAN SIAGA

Batam, LINGGA POS – Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan pihaknya telah menyiapkan 43 pos pengamanan dan pelayanan siaga di obyek dan lokasi vital dalam Operasi Ketupat Seligi 2015 di wilayah Kepri untuk pengamanan arus mudik dan balik yang akan dilaksanakan mulai Kamis (9/7) hingga Sabtu (25/7). “Dalam pelaksanaan operasi pengamanan Idul Fitri 1436 Hijriah yang disebut Operasi Ketupat Seligi 2015 kita menempatkan pos pengamanan 23 buah dan pos pelayanan 20 buah,” kata Hartono, Selasa (7/7).  
Hal itu direalisasikan menyusul rapat koordinasi (rakor) dalam rangka kesiapan Operasi Ketupat Seligi, Selasa (7/7) pagi yang dipimpin Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari di Mapolda Kepri, Batam bersama Wakapolda Kepri Kombes Pol Fianda, unsur pejabat Utama Polda Kepri, unsur dari perwakilan Gubernur Kepri, Danrem 033/WP, Danlantamal IV Tanjungpinang, Danguskamla Armabar, Danlanud Tanjungpinang, Kepala Badan Intelijen Daerah Provinsi Kepri, Kapolres/ta jajaran Polda Kepri, Dinas Perhubungan Pemprov Kepri, BMKG dan unsur lainnya.    Materi yang dibahas antara lain menyangkut kasus-kasus yang terjadi dan prediksi ancaman dan potensi kerawanan serta rekomendasi dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1436 Hijriah termasuk mengenai kesiapan moda transportasi darat, laut, udara dalam menghadapi Idul Fitri serta perkiraan cuaca. “Terminal, bandara, pelabuhan laut, mall dan pusat perbelanjaan, tempat wisata, masjid dan tempat shalat Idul Fitri, lapangan shalat Ied dan tempat lainnya yang menjadi pusat keramaian dan yang memerlukan kehadiran aparat kepolisian adalah sasaran pengamanan prioritas,” kata Hartono.  

TEMBAK DITEMPAT.
“Kapolda Kepri telah memerintahkan tembak ditempat bagi para pelaku yang mengancam keselamatan masyarakat sesuai prosedur yang berlaku,” tambahnya. Diakui, memasuki bulan Ramadhan 2015 kriminalitas di Kepri cenderung meningkat. Lanjut Hartono, dalam sehari saja dari laporan yang masuk ada sebanyak 12 hingga 15 laporan termasuk kasus penggelapan dan penipuan selain curanmor, curas dan curat. Terbanyak kasus di wilayah hukum Polresta Barelang, menyusul di Polresta Tanjungpinang, Karimun, Bintan, Lingga dan Anambas. (ph,af/bt)