Jakarta, LINGGA POS – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganggarkan Rp7,9 triliun untuk menunjang program wajib belajar (Wajar) 12 tahun pada 2016. Jumlah sebesar itu diprioritaskan guna pengadaan sarana dan prasarana Wajar 12 tahun dan menjadi anggaran belanja tertinggi di Kemendikbud dalam belanja tidak mengikat di pagu anggaran 2016. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menuturkan, angggaran itu akan digelontorkan sebagai fase awal mengejar Wajar 12 tahun. “Selama lima tahun ke depan kami menargetkan memperluas rombongan belajar (rombel) dari yang ada saat ini sekira 50 ribu menjadi 150 ribu rombel terutama khusus untuk SMP dan SMA. Ini sebuah pekerjaan besar dan kita lakukan fase awal pada 2016 dengan anggaran ini,” ujar Anies, di Gedung Kemendikbud, Jakarta. Pihaknya, lanjut dia, memperoleh pagu anggaran fungsi pendidikan dalam APBN 2016 sebesar Rp49,23 triliun. Total pagu anggaran fungsi pendidikan Rp424,25 triliun tersebar di beberapa kementerian yakni di Kemenristek Dikti Rp37,02 triliun, Kemenag Rp46,840 triliun dan kementerian lainnya Rp10,72 triliun. Pagu anggaran pendidikan terbesar dialokasikan dalam dana transfer daerah yang datanya bersipat usulan dari Kemendikbud. Pagu anggaran fungsi pendidikan Kemendikbud teralokasikan untuk belanja tidak mengikat atau kegiatan-kegiatan lainnya sebesar Rp13,75 triliun dan belanja mengikat Rp28,62 triliun. (rfa/okz)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang