Dabo, LINGGA POS – Dengan hasil karya alat pemisah timah, dua siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mahardika, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Fuja Clara Bestari dan Muhammad Wahyudi berhasil meraih juara ke-3 dalam ajang National Young Inventor Award (NYIA) yang ditaja oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan didukung oleh British Council serta Newton Fund di Jakarta pada 25 – 27 Agustus 2015. Prestasi ini lebih membanggakan lagi mengingat mereka merupakan wakil satu-satunya dari wilayah Sumatera di ajang bergengsi nasional ini. NYIA adalah kompetisi ilmiah bagi remaja berusia 8 – 18 tahun dalam melakukan inovasi dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas, memberikan apresiasi dan menggali potensi remaja di bidang inovasi teknologi. Lomba tingkat nasional ini merupakan ajang menjaring inventor remaja ke kompetisi tingkat regional maupun internasional. Sebelumnya, karya Clara dan Wahyudi berhasil keluar sebagai juara I lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Lingga dan di lomba yang sama di tingkat Provinsi Kepri meraih juara 2. Mereka nantinya akan diikut-sertakan oleh pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kepri di ajang lomba TTG Tingkat Nasional pada 7 – 12 Oktober 2015 di Banda Aceh. “Alat pemisah timah ini dapat lebih maksimal memisahkan antara pasir dan timah dibanding alat dulang para pendulang timah tradisional sebelumnya,” kata Clara. Bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapat, lanjut Wahyudi, seperti pipa paralon, pipa elbow, saringan, pompa air dan bahan sederhana lainnya. Mereka tergerak membuat alat tersebut karena banyak warga masyarakat di Dabo dan sekitarnya, “Termasuk orang tua saya sendiri bekerja mendulang timah,” kata Clara. “Dengan alat pemisah timah ini lebih efektif dan hasilnya akan lebih maksimal,” kata Clara. (arn,lipi)
Loading ...