INI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI

  Jakarta, LINGGA POS – Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (9/9) di Istana Merdeka, Jakarta, mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE, red) Tahap Pertama September 2015 yang menurutnya akan menjadi pondasi kemajuan perekonomian Indonesia, ditengah melemahnya kondisi perekonomian saat ini. PKE menurut Jokowi adalah juga sebagai langkah antisipasi dalam menyikapi pelemahan ekonomi seiring dengan melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika. Salah satunya adalah dengan mendorong daya saing nasional dengan deregulasi, debirokratisasi serta penegakan hukum dan kepastian usaha.    “Ada 89 peraturan yang dirombak dari 154 peraturan yang masuk dalam tim, sehingga bisa menghilangkan duplikasi dan menghapus peraturan yang tidak relevan atau menghambat daya saing industri nasional. Juga telah disiapkan 17 rancangan peraturan pemerintah, 11 rancangan peraturan presiden, 63 rancangan peraturan menteri, dan 5 aturan main. Selain itu pemerintah juga melakukan langkah penyederhanaan izin, peningkatan kualitas pelayanan serta penggunaan pelayanan yang berbasis elektronik,” papar Jokowi. Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen menyelesaikan semua paket deregulasi ini pada September dan Oktober 2015.    Paket berikutnya, papar Jokowi , adalah mempercepat proyek strategis nasional termasuk penyediaan lahan dan penyederhanaan izin serta pembangunan infrastruktur dengan antara lain, menghapus berbagai hambatan dalam penyelesaian proyek strategis nasional, penyelesaian tata ruang, penyederhanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta memperkuat peran kepala daerah untuk mendukung percepatan proyek strategis nasional.    “Paket kebijakan yang terakhir adalah meningkatkan investasi di sektor properti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Jokowi.    Jokowi yakin, PKE Tahap Pertama September 2015 ini akan menjadi pondasi kemajuan perekonomian Indonesia, “guna menggerakkan kembali sektor rill kita, yang akhirnya memberikan pondasi bagi lompatan kemajuan perekonomian kita ke depan. Saya juga meyakini paket ini akan memperkuat industri nasional,” tambahnya. (ph/ht)