Amman, LINGGA POS – Kembali, sejumlah personel keamanan Israel dengan menggunakan gas air mata memasuki kompleks Masjid Al Aqsa dengan alasan untuk menangkap sejumlah pemuda Palestina yang disebut sebagai pelempar batu. Akibat serbuan membabi-buta tersebut terjadi kerusakan dan sebagian sajadah di dalam masjid bersejarah itu ikut terbakar. Tentu saja, aksi brutal tentara zionis itu memancing amarah para jamaah dan bentrokan pun tak bisa dihindarkan. Pemerintah Yordania-yang memiliki hak kustodian-atas kawasan Yerusalem mengecam tindakan tentara Israel dan menyebut aksi brutal itu sebagai serangan terhadap situs suci umat Islam. “Pemerintah Yordania mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh pasukan khusus tentara pendudukan Israel terhadap kompleks Masjidil Aqsa,” kata Menteri Informasi Yordania M. Momani dalam sebuah pernyataan. Momani, seperti dilansir Arutz Sheva, Minggu (13/9) menuduh Israel dengan sengaja melakukan provokasi itu, dengan harapan dapat merubah status quo di kompleks dimana terdapat tiga situs suci bagi tiga agama yang berbeda (Islam, Yahudi, Kristen, red). Pasalnya, di bawah status quo itu orang-orang Yahudi sendiri diizinkan untuk mengunjungi wilayah yang-kerap juga disebut Komplek Kuil Suci-itu, namun warga Yahudi tidak diperkenankan untuk berdoa di sana karena dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan dengan jamaah Muslim. (esn/sn)
Loading ...