Daik, LINGGA POS – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Lingga menjalin kerjasama denga pihak Bea dan Cukai (BC) Lingga dalam hal mengantisipasi dan mencari solusi alternatif atas makin berkurangnya ketersediaan beras impor-pasca larangan beras impor-yang ditetapkan pemerintah. “Meski masih belum mengkhawatirkan dan keberadaan beras di wilayah Lingga memadai, namun untuk mengantisipasi kelangkaan beras ke depan, kita perlu bekerja sama dengan pihak Bea dan Cukai Lingga agar persedian beras serta kebutuhan pokok lainnya cukup tersedia,” ungkap Kasi Perdagangan Disperindagkop Lingga, Razwin, Rabu kemarin. Menurut dia, secara teknis menjelang Hari Raya Idhul Adha (Kamis, 24/9-2015) persediaan beras dan gula pasir di pasar Dabo dan pasar Rampai Rejeki Daik cukup tersedia. “Dari survei yang kita lakukan di pasar-pasar sembako di Lingga misalnya, persediaan kebutuhan pokok masih stabil dan dan mencukupi,” tambahnya. Wilayah Lingga yang terdiri atas sembilan kecamatan,syk)njut Razwin, memasok beras dari Batam, Tanjungpinang dan dari Provinsi Jambi. Jambi sejak beberapa waktu lalu menjadi sentra Lingga dalam kebutuhan kosumsi kebutuhan sayur mayur dan berbagai komoditas lainnya. Sementara untuk persediaan beras di Lingga masih banyak beredar beras impor dari Vietnam dan Thailand. “Untuk persediaan kebutuhan daging sapi menjelang Idhul Adha cukup tersedia, apalagi di Lingga umumnya untuk daging kurban masyarakat kita memakai sapi lokal yang persediaannya signifikan,” kata mantan wartawan Sijori Mandiri ini. (arn,syk)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
politik
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang