Jakarta, LINGGA POS – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyusun buku Indeks Pembangunan Desa (IPD) tahun 2014. Dengan buku ini diharapkan dapat membantu mengentaskan 5.000 desa miskin yang ada di Indonesia. “Secara teknis Bappenas dibantu BPS memotret tingkat perkembangan desa di Indonesia yang mencapai 74.093 desa. Target RPJM akan mengentaskan 5.000 desa tertinggal tersebut menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi (desa) mandiri,” kata Kepala BPS, Suryamin dalam Launching IDP 2014 di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/10). Berdasarkan IPD, Bappenas dan BPS mengklarifikasikan tingkat perkembangan desa menjadi desa TERTINGGAL, BERKEMBANG dan MANDIRI. Menurut hasil perhitungan, dari seluruhnya 74.093 desa di Indonesia, sebanyak 20.167 desa (27,22 persen) tergolong desa tertinggal, 51.022 desa (68,81 persen) tergolong desa berkembang, dan 2.904 desa (3,92 persen) tergolong desa mandiri. PENYEMPURNAAN INDIKATOR. Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil mengaku, IPD merupakan buku yang bermanfaat khususnya untuk mewujudkan target pemerintah dalam pembangunan desa. Terlebih saat ini, pemerintah sedang fokus menggelontorkan dana yang cukup besar untuk membangun desa. Menurut dia buku tersebut akan punya manfaat yang bagus. “Tapi ke depan, IPD perlu terus disempurnakan dengan penyempurnaan indikator yang tercantum dalam pendataan potensi desa untuk lebih menggambarkan kondisi desa yang sesungguhnya,” tandas Sofyan, seperti dikutip dari laman Okezone. (arn,sk/okz)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
politik
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang