Jakarta, LINGGA POS – Setidaknya 35 kepala daerah perempuan berdasarkan hitung cepat pada Pilkada Serentak 2015 terpilih untuk memimpin daerahnya. Peneliti perempuan dan anak-anak yang juga Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, saat pertemuan dengan para perempuan pejuang di Jakarta, Senin (14/12) mengatakan, ke depan kaum perempuan harus menciptakan kondisi dan lingkungan yang kondusif serta ramah perlindungan anak. “Prioritas pada anak bukan hanya pada wilayah. Kepala daerah harus memperhatikan kebijakan terhadap perempuan dan anak serta kesetaraan gender,” kata Giwo. Lanjut dia, terpilihnya kepala daerah perempuan menjadi sinyal positif bagi perpolitikan Tanah Air, karena masyarakat mulai menerima keberadaan kaum perempuan sebagai pemimpin yang selama ini didominasi pria. “Ini dapat memberikan harapan baru dan momentun untuk membuat kebijakan daerah yang pro peningkatan kesejahteraan khususnya bagi kelompok perempuan dan anak-anak,” imbuh anggota DPR RI dari fraksi PPP Okky Asokawati. Menurut dia, kepala daerah perempuan harus menerapkan zona anti korupsi di daerahnya. “Perempuan dapat menjadi pucuk pemberantasan korupsi yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan bagi bangsa ini,” cetusnya. Sejumlah calon kepala daerah perempuan yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2015 itu diantaranya, sebagai Bupati : Ratu Tatu Chasanah (Serang), Sri Sumarni (Grobogan), Cellica Nurrachadiana (Karawang), Rita Widyasari (Kutai Kartanegara), Chusmunina (Lampung Timur), Asmah Gani (Nunukan), Indah Putri Indriani (Luwu Utara), Anna Sophana (Indramayu), Ilmiati Daud (Wakil Bupati Wakatobi). Walikota : Airin Rachmi Diany (Tangerang), Tri Rismaharini (Surabaya), Neni Moerniaeni (Bontang). (ph/ht)
Loading ...