Daik, LINGGA POS – Ternyata, program andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga yakni Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Lingga (JKL) masih menunggak pembayaran alias utang dengan beberapa rumah sakit (RS) rujukan di luar daerah. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya menyentuh angka Rp 2,043 miliar. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lingga Ignasius Luti berkilah hal itu terjadi karena lambannya pihak Pemprov Kepri dalam menyalurkan dana tersebut ke daerah. “Dengan adanya tunggakan itu bisa menjadi masalah. Kita (Dinkes Lingga) akan kesulitan memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu yang masih menggunakan JKL,” kata Luti dikutip dari Haluan Kepri. “Adanya tunggakan itu bisa menyebabkan terputusnya kerjasama antara Dinkes Lingga dengan rumah sakit rujukan yang berlangsung cukup baik selama ini,” tambahnya. Akunya, salah satu penyebab tunggakan tersebut karena macetnya dana Taskin dari Pemprov Kepri untuk kesehatan. Dari data yang ada, lanjutnya, sepanjang 2015, Lingga menyerap anggaran sebesar Rp 3,9 miliar atau hanya mampu melunasi tunggakan Rp 1,9 miliar saja dan masih ada sisa belum lunas Rp 2 miliar. “Anggaran Taskin itu berasal dari dana sharing Pemprov Kepri sebesar Rp 8 miliar. Namun, untuk Lingga hanya menggunakan Rp 3,9 miliar,” tambah Luti. Seperti diketahui pihak Dinkes Lingga telah melakukan kerjasama dengan beberapa RS di luar daerah seperti RS Embung Fatimah Batam, RS Otorita Batam, RS Kota Tanjungpinang, RS Pemprov Kepri dan RS Belinyu Provinsi Babel. (arn/hk)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang