Dabo, LINGGA POS – Hujan yang cukup deras melanda wilayah Lingga sejak Minggu (7/2) dan Senin (8/2) bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2567 bagi warga Tionghoa baru mulai reda dan berhenti sekitar pukul 09.00 WIB (Selasa 9/2) di wilayah Dabo Singkep dan sekitarnya. Daerah yang cukup parah terendam air terjadi di Kampung Boyan, Dabo Singkep. Tak urung, lebih dari 30 kepala keluarga (KK) dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh Tim Tanggap Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga menyusul hujan yang turun tanpa henti di sini. “Kita telah mengevakuasi 33 KK warga Kampung Boyan dan langsung memberikan bantuan berupa makanan dan pakaian ke lokasi banjir. Termasuk mendirikan tenda dan dapur darurat,”ungkap Kepala BPBD Lingga Abdul Khatab. Pihaknya juga telah berkoordinasi antar pihak terkait seperti Kecamatan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Lingga untuk bantuan obat-obatan dan memberikan pertolongan pertama kepada warga yang tersengat aliran listrik. Sejauh ini, belum ada korban meninggal, lanjut Abdul.
SUNGAI TANDE di DAIK LINGGA MELUAP.
Hal yang sama terjadi di Daik Lingga. Beberapa kawasan perkampungan terkena banjir akibat Sungai Tande yang meluap dan merendam daerah perkampungn seperti Kampung Gelam, Kampung Bugis, Kampung Tande Hulu, Seranggung. Bahkan di Desa Panggak Laut dan Desa Resun yang membuat jalan protokol dan jalan menuju ke perumahan penduduk sulit untuk dilalui mengingat tinggi permukaan air akibat hujan tanpa henti itu mencapai sekita 1 meter. Memang, kawasan ini cukup rawan banjir karena letaknya yang rendah padahal pada tengah tahun lalu mengalami kemarau panjang sehingga mengalami kesulitan air bersih.
Namun, dari pantauan LINGGA POS sejak Selasa pagi hujan mulai reda dan berhenti. Sementara cuaca mulai sedikit terang dengan sentuhan lembut sinar matahari di atas sana. (arn/bt/hk)