SANI : “SAYA TETAP BLUSUKAN, MUNGKIN TIDAK SERATUS PERSEN”

image

Jakarta, LINGGA POS – Dalam usia 73 tahun (lahir di Kundur, 11 Mei 1942) Haji Muhammad Sani mengaku masih kuat blusukan untuk menemui masyarakat di 7 kabupaten/kota-dan terdiri dari banyak pulau-yang dipimpinnya alias siap melaksanakan amanat yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, saat memberikan amanat bagi ke-7 pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada Serentak 2015 yang dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2) pukul 14.00 WIB. “Tentu, ya tentu (blusukan) selama masih bisa kita jalani, ya kita jalani.
Kalau ke pulau-pulau kita di atas awan kan bisa duduk, kalau naik kapal kita bisa duduk. Tetap blusukan, walau mungkin tidak seratus persen,” kata Sani, usai dilantik, dikutip dari Merdeka.com, Jumat.  
Berpasangan dengan Muhammad Nurdin (mantan Bupati Karimun 2 periode) Sani merupakan gubernur yang kembali menjabat untuk periode kedua (2016-2021). Sebelumnya (2015-2015) ia berpasangan dengan Soerya Respationo (Wakil Gubernur) pesaingnya dalam Pilkada Serentak 2015. Soerya berpasangan dengan Ansar Ahmad (mantan Bupati Bintan 2 periode).   
“Saya masih mau dan ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara, ya, saya laksanakan dan saya dipilih rakyat,” tambahnya.
Untuk periode kedua ini Sani mengakt tak punya program spesifik kecuali akan melanjutkan program yang telah dilaksanakan saat menjabat di periode pertama. “Hanya penegasan di bidang-bidan tertentu, utamanya pendidikan, usaha, transportasi, infrastruktur listrik dan air, juga pariwisata dan investasi. Dan tentu sesuai arahan pemerintah pusat,” kata penulis buku “Untung Sabut” yang oleh tim kampanyenya dikenal dengan ‘Orang Tua Kita’.   
Sementara Zumi Zola, terpilih menjadi Gubernur jambi dalam usia 35 tahun (lahir di Jakarta, 31 Maret 1980. Pada 2010-2015 ia menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi). Zumi, putra dari Zulkifli Nurdin (mantan Gubernur Jambi 2 periode) juga sebelumnya lebih dikenal sebagai aktor sinetron dan sempat bertunangan dengan presenter Ayu Dewi.  

JANGAN HANYA DUDUK MANIS DI BELAKANG MEJA. 
Dalam amanatnya, Joko Widodo menegaskan agar sebagai pemimpin di daerah, gubernur tidak hanya duduk manis di belakang meja saja, tetapi harus turun langsung (blusukan) mendengar keluhan masyarakat. “Ingat dan laksanakan seluruh janji-janji kampanye dan bekerja keras untuk kemakmuran rakyat yang dipimpin. Saatnya melangkah bersama untuk melanjutkan ujian sejarah berikutya yang maha berat, yaitu mewujudkan janji-janji Saudara untuk mencapai kesejahteraan rakyat di daerah yang Saudara pimpin,” ujar presiden.   
“Jangan lupa, rakyat juga mengharapkan daya beli yang makin kuat dan tingkat inflasi yang rendah terkendali. Buka lapangan kerja baru serta lakukan langkah konkrit dalam mengentaskan kemiskinan. Dan, jadilah dwi tunggal yang saling melengkapi dan memperkuat,” tegasnya.  
Lima provinsi lainnya yang pasangan gubernurnya dilantik adalah Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara dan Bengkulu. (jaya kusuma as/mdk/vc/kc)

Kategori: KEPRI Tags: , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.