Polisi dan Mahasiswa di Makassar saling lempar batu

Protes mereka akibat penyerangan sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar dan penganiayaan terhadap kadernya

Lingga Pos Ratusan mahasiswa kembali melakukan penutupan jalan utama di Kota Makasar sebagai bentuk protes mereka akibat penyerangan sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makasar dan penganiayaan terhadap kadernya. Penutupan jalan utama Urip Sumoharjo dilakukan Mahasiswa dari universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas 45 Makasar, sejak pukul 16.00 WITA.

Akibatnya akses menuju jalan utama itu dialihkan. Mereka menutup jalan secara total dengan membakar ban dan menutup jalan dengan kayu dan bambu. Ketua HMI Cabang Makasar Amal Sakti menjelaskan, aksi ini masih dalam rangkaian protes para mahasiswa terhadap penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan polisi.

Mahasiswa juga mendesak Kapolri, Kapolda dan Kapolwiltabes Makasar mengambil tindakan terhadap oknum polisi yang melakukan penyerangan. “Polisi diduga melakukan kriminalisasi terhadap gerakan mahasiswa di Makasar. Indikasi paling kuat adalah saat polisi membenturkan mahasiswa dengan warga,” ujar Amal Sakti, Sabtu 6 Maret 2010.

Polisi saat itu tiba-tiba menjadi malaikat penyelamat untuk membubarkan aksi mahasiswa karena aksinya meluas dan bentrok dengan warga. Higga kini aksi mahasiswa masih berlangsung di depan kampus meraka. Mahasiswa berjanji akan terus melakukan aksi sampai tuntutannya dipenuhi.

Kategori: NASIONAL
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.