PADA 2020-2030, INDONESIA TERANCAM KRISIS ENERGI!

Jakarta, LINGGA POS – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan Indonesia sedang menghadapi bencana krisis energi pada 2020-2030. Dia mengungkapkan hal itu dalam diskusi terkait energi thorium, di kantornya, Selasa (24/5). “Indonesia akan terjebak sebagai negara ‘middle income trap (negara tertinggal),” papar Saleh. Menurut dia, saat ini Indonesia baru dapat memasok listrik untuk warganya sebesar 210 watt per orang. Jumlah yang lebih rendah dibanding standar pasokan listrik terpasang yang mencapai 500 watt per orang, alias kemungkinan terjadinya pertumbuhan sektor industri   yang diharapkan tidak terpenuhi dalam waktu dekat.
Akibatnya, investor enggan untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sementara kebutuhan produk domestik bruto (PDB) terhadap sektor industri cukup signifikan. “Idealnya, sektor industri dapat memberi kontribusi 30 – 40 persen terhadap PDB,” kata Saleh.  
Dia mencontohkan, pasokan listrik terpasang untuk warga negaranya di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand atau Singapura telah memenuhi standar minimum pasalnya, pasokan listrik untuk warganya di Malaysia sudah sebesar 982 watt per orang, Thailand 802 watt per orang dan Singapura bahkan 2.028 watt per orang.   
Indonesia saat ini masih harus mengejar kekurangan pasokan listrik tersebut. Diperkirakan negara dengan 34 provinsi ini masih membutuhkan 10 giga watt listrik per tahun. Jumlah sebanyak itu diperlukan jutaan ton batubara! Hitungannya, untuk memproduksi 1 giga watt listrik per tahun butuh sekitar 4 juta ton batubara. Dengan energi uranium sekitar 250 ton. Lagi pula energi batubara hanya memiliki efisiensi 70 persen saja dan lagi pula batubara menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan, pencemaran udara dan air tanah.

image

ALTERNATIF GUNAKAN THORIUM. 
Karena itu, Saleh menyarankan sebaiknya Indonesia segera beralih menggunakan energi thorium atau nuklir hijau. Thorium, papar dia adalah limbah radio aktif yang selama ini hanya ditimbun dan belum dimanfaatkan. Menurut Saleh, untuk memproduksi 1 giga watt listrik per tahun hanya membutuhkan sekitar 7 ton thorium saja. Energi thorium juga diklaim 90 persen lebih efisien dibanding menggunakan energi lainnya. Saat ini pasokan thorium di Indonesia mencapai 140 ribu ton. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan energi selama 1.000 tahun dan dapat memasok kebutuhan energi dunia sekali pun. (ph,ah/tc)

Kategori: NASIONAL Tags: , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.