TNI PERKUAT PENGAMANAN PERAIRAN NATUNA, KEPRI

Jakarta, LINGGA POS – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperkuat pengamanan di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menyusul berulangnya persinggungan antara kapal perang Indonesia dan kapal penjaga pantai Cina akhir pekan lalu. TNI akan mengirim lima KRI dan satu pesawat CN 212. Hal itu diungkapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Pihaknya, lanjut Gatot, saat ini sedang menyiapkan pendirian pangkalan untuk satuan drone atau ummanned aerial vehicle (UAV) di Pulau Natuna. “Pesawat (tanpa awak) itu akan menginformasikan apa yang didapat di wilayah itu, dan ini akan diprioritaskan,” tegasnya. Seperti diberitakan, insiden terakhir yang terjadi antara KRI dan pihak Cina, ketika KRI Imam Bonjol 383 menangkap kapal ikan Cina Han Tan Cou 19038 saat melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Natuna, Jumat (17/6-2016). Dua kapal penjaga pantai Cina justru bergantian menghalang-halangi, agar kapal nelayan negara itu dilepas KRI TNI Angkatan Laut (AL). “Mereka ngotot mengatakan kapal ikan itu mancing di kawasan pemancingan tradisional,” ungkap Pangkoarmabar TNI AL Laksamana Muda Taufiqoerrochman.

Sementara Menkopolhukam dan Keamanan Laut Binsar Pandjaitan — yang sempat dipanggil Presiden Joko Widodo atas insiden itu — mengaku telah membentuk tim pakar untuk menyelesaikan masalah Laut Cina Selatan yang akan dipimpin Hasyim Djalal, mantan Dubes RI untuk Jerman, Kanada dan PBB yang juga pakar hukum laut internasional.

021970600_1466686365-20160623--Jokowi-Gelar-Rapat-di-Kapal-Perang-KRI-Imam-Bonjol-383-Kepri--Setpres-02

PRESIDEN SAMBANGI NATUNA.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas, Kamis (23/6) membahas percepatan pembangunan di Kabupaten Natuna, Kepri dan mengelilingi wilayah laut pulau terdepan tersebut dengan KRI Imam Bonjol dan sekaligus memimpin rapat terbatas di KRI tersebut. Biro Pers Istana membenarkan, Joko Widodo berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta dengan pesawat Boeing seri 737-400 TNI Angkatan Udara (AU) pukul 07.30 WIB ke Pangkalan Udara TNI AU Ranai, Kabupaten Natuna. Pemerintah menyatakan wilayah kepulauan Natuna, Kepri sebagai salah satu beranda terdepan Indonesia dan kawasan strategis nasionak karena wilayah ini berbatasan langsung Malaysia, Vietnam, dan Kamboja, termasuk setidaknya empat negara lainnya. Wilayah ini juga jalur utama pelayaran internasional ke Hong Kong, Jepang dan Korea. (ph,tc,jpnn)

Kategori: KEPRI, NASIONAL Tags: , , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.