Senayang, LINGGA POS – Pihak tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri, Bea dan Cukai, KPLP Senin (12/12) menghentikan kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat Skytruck M28 milik Polri yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri pada Sabtu (3/12) sesuai target pencarian selama 10 hari. Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad R. Titus, dalam jumpa pers di kantor Basarnas Kepri, Senin (12/12) membenarkan bahwa pencarian yang semula dipatok selama 7 hari diperpanjang 3 hari sesuai permintaan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat kedatangannya langsung ke lokasi musibah, di Senayang, Kamis (8/12) lalu. “Kenyataanya, setiap hari (pencarian) kita memang masih mendapatkan temuan-temuan sehingga masih efektif untuk dilakukan pencarian hingga hari ini, Senin (12/12) siang,” ungkap Ivan. Operasi pencarian yang juga melibatkan tim SAR dari Singapura itu setidaknya melibatkan 16 kapal antara lain KP Antasena, KP Zaitun, KP Bagau dari Basarnar (3 kapal), KPLP 1 kapal, BC 1 kapal dan juga dari KRI.
Namun, lanjut dia, pihak Basarnas masih akan tetap melaksanakan kegiatan siaga SAR. “Atas instruksi dari Kepala Badan SAR Nasional, maka sore ini (Senin, 12 Desember 2016, red) pukul 17.00 WIB, kami dari Basarnas menyatakan operasi SAR terhadap ‘lost contack’ pesawat C/S : P 4201 type : M28 Sky Truck milik Polri dinyatakan selesai,” kata Evan mengakhiri jumpa pers. (syk/sk/bp)