Daik, LINGGA POS – TELITI DAN KAJI PERJUANGAN SMSR III.
Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga atas nama pemerintah daerah mengajak masyarakat Lingga untuk berdoa dan bersama memperjuangkan satu lagi putra terbaik dari negeri Bunda Tanah Melayu sebagai Pahlawan Nasional, yakni Sultan Mahmud Riayat Syah III (SMSR) yang dikenal sebagai pejuang dalam Kerajaan Riau-Lingga yang bermaustin di Daik Lingga dan telah memberikan sumbangan tak sedikit tidak saja kepada daerah ini tetapi juga untuk kesatuan negara pada umumnya justru sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan oleh Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945. “Saat ini SMSR III sudah mendapat penilaian yang sangat baik dari TP2GP,” ujar Asward saat mendampingi tim, Sabtu (9/5).
Peziarah datang ke makam para raja Kesultanan Melayu Riau-Lingga.
Foto: koranpeduli.com
PROSES PANJANG.
TP2GP setibanya di Lingga langsung meninjau ke sejumlah situs atau peninggalan jejak-jejak dari SMSR III meliputi Makam almarhum, Benteng Bukit Cening, Makam Bukit Cengkeh, Museum Linggam Cahaya, Benteng Pulau Mepar, termasuk perkebunan dan pabrik sagu tradisional yang yang hingga saat ini masih aktif beroperasional. “Kami ingin melihat langsung situs-situs dan bukti perjuangan SMSR di Lingga,” aku Sekretaris TP2GP, Kurniawati. Kata dia, peninjauan tersebut merupakan bagian terakhir dari syarat-syarat pengajuan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional termasuk sebelumnya pada proses pengumpulan data dan bukti-bukti tertulis lainnya. “Dari hasil peninjauan di lapangan dan seluruh berkas administrasi pengajuan nanti akan kita verifikasi dan disampaikan dalam rapat terakhir pada awal bulan depan. Selanjutnya baru diserahkan kepada presiden,” ujarnya. Pihaknya juga telah melakukan penelitian dan pengkajian yang sama serta verifikasi faktual atas usulan untuk gelar Pahlawan Nasional pada tahun ini dari setidaknya 9 daerah, antara lain DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Aceh. “Sebelum ke sini (Lingga), kita juga sudah berkunjung ke Tanjungpinang dan Pulau Penyengat diantaranya meninjau situs Kota Rebah yang merupakan istana dan tempat lainnya terkait SMSR III,” imbuhnya. (syk,af)
Loading ...