PERHELATAN TAMADUN MELAYU SERUMPUN DI LINGGA, KEPRI, DIKEMAS SKALA DUNIA

tamadun melayu

Daik, LINGGA POS – Perhelatan Tamadun Melayu yang sebelumnya disebut Festival Dunia Melayu oleh Bupati Lingga Alias Wello jika tidak ada aral melintang akan digelar di ibukota Kabupaten Lingga pada 20 November 2017. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan di Kota Tanjungpinang pada tahun 2013 semasa kepemimpinan Gubernur Kepri HM Sani dengan nama yang disebutkan awal tulisan ini. Sejatinya perhelatan Tamadun Melayu adalah sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan kepada dunia kebesaran imperium Melayu yang sudah sejak zaman dahulu terkenal di mancanegara. Apalagi, kegiatan ini nantinya juga dikemas dengan skala dunia dan berlangsung di Lingga yang adalah negeri Bunda Tanah Melayu. Tercatat dalam sejarah, daerah ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Kerajaan Riau – Lingga – Johor – Pahang, utamanya dimasa pemerintahan Sultan Mahmud Riayat Syah III. Tambahan lagi perhelatan ini digelar sempena dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga yang ke-14 tahun.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Pemkab Lingga, M. Ishak kegiatan prestisius ini juga akan dihadiri tidak saja oleh berbagai provinsi di Tanah Air dan utusan dari negara-negara tetangga yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja dan termasuk dari Madagaskar. Berbagai kegiatan akan digelar dengan berbagai aspek baik ekonomi, kebudayaan dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya,” kata Ishak yang juga selaku Ketua LAM Lingga ini.

WAKIL PRESIDEN RI JUGA HADIR

Tidak itu saja, menyusul undangan langsung yang disampaikan oleh Alias Wello saat bertandang ke Jakarta menemui Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla pada Jumat (29/9) dan mendapat respon yang cukup baik dari beliau. “Insya Allah, saya datang. Nanti dikoordinasikan dengan protokoler,” ujar JK di ruang kerjanya saat menerima Bupati Lingga. (arn)

Kategori: KEPRI, LINGGA Tags: , , , ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.