Jakarta, LINGGA POS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang paling aktif terlibat dalam kasus korupsi. “Sejak 2004 hingga saat ini terdapat 12 gubernur, 64 bupati dan walikota yang terjerat kasus korupsi. Ini belum pejabat-pejabat baik Gubernur Bank Indonesia, kalau tidak keliru dua orang, DPR, DPRD, saya tidak ‘ngitung’, dan mayoritas ada kasus penyuapan,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2017 dan peresmian pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) ke-12 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin kemarin.
Lanjut dia, meski pun para pejabat pemerintah yang terlibat dalam kasus korupsi terhitung banyak, tetapi kasus dan penangkapan terhadap para koruptor tak membuat jera oknum pelaku lainnya untuk tidak melakukan korupsi. “Dari waktu ke waktu, jumlah pejabat yang ditangkap dan dipenjarakan karena kasus korupsi ini masih terus ada,” imbuhnya. Menurut Jokowi, pencegahan korupsi menjadi langkah yang penting dan harus dilakukan secara serius dan tidak bisa ditunda-tunda lagi. Dengan langkah penegakan hukum, pemerintah bisa menyelamatkan uang negara dari tindak korupsi hingga Rp3,55 triliun dalam kurun waktu 2016-2017. “Pembenahan seluruh sistem agar segera dilakukan termasuk sistem pemerintahan, pelayanan administrasi dan juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait kasus korupsi,” kata penerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas keaktifan, kepatuhan dan kesadaran yang tinggi dalam melaporkan gratifikasi. (ph,rc)