Sumba Barat, LINGGA POS – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan pemerintah terus berupaya memudahkan proses pencairan Dana Desa (DD) sehingga segera memberikan dampak bagi percepatan pembangunan pedesaan di seluruh Indonesia. Jika sebelumnya proses pencairannya baru bisa dilakukan paling awal pada Maret, maka tahun ini, Kepala Desa (Kades) sudah bisa menerima DD tersebut pada Januari. Pemerintah juga akan mempermudah persyaratan pencairannya dimana format laporan pertanggung jawaban penggunaan DD lebih fleksibel. “Kita sudah melakukan evaluasi sejak tahun lalu. Untuk tahun ini ada pembaruan bentuk sehingga mempermudah pencairan DD. Kalau sebelumnya baru bisa cair pada Maret, Agustus atau bahkan ada yang Desember, tahun ini Januari sudah bisa dicairkan,” papar Eko di Waikubak, Kabupaten Sumba Barat, Rabu (17/1) saat menjadi pembicara Sarasehan Nasional Mahasiswa dan Masyarakat Pulau Sumba yang ditaja pihak GMKI.
Dalam tiga tahun terakhir, lanjut Eko, program DD telah terbukti banyak membantu ketersediaan infrastruktur mulai jalan, jembatan dan hingga ketersedibn sarana PAUD serta Posyandu. “Tahun ini DD akan disalurkan melalui tiga tahap, yakni Januari, Maret dan Juli. Bertahap, dimana pada Januari dicairkan sebesar 20 persen, Maret 40 persen dan Juli sebesar 40 persen,” kata Eko. Namun, Eko mengingatkan sukses atau tidaknya penggunaan DD tergantung Kades dan bupatinya. “Saya tantang Kadesnya, jangan sampai uangnya (dana, red) sudah ada di kabupaten, tetapi desanya belum siap,” tegas Eko sembari meminta adanya penguatan peran kepala daerah maupun Kades dalam pengelolaan DD. “Harus ada keselarasan antara bupati dan Kades dalam mengarahkan penggunaan Dana Desa agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan adanya kerjasama yang solid antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa dalam mempercepat proses pencairan dan penggunaan Dana Desa tersebut,” paparnya. (ph/rol)
Loading ...