Tanjungpinang, LINGGA POS – Tahun ini kuota penerimaan dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Provinsi Kepri melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI naik signifikan sekitar 200 persen dibanding tahun sebelumnya. “Melalui APBN 2018 Kementerian Sosial menambah kuota PKH untuk Provinsi Kepri tiga kali lipat atau setara 200 persen dari tahun 2017,” ungkap Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemprov Kepri Doli Boniara di Tanjungpinang, Kamis (1/2).
60 RIBU PENERIMA.
Dia merincikan sebelumnya kuota PKH 2017 Kepri diberikan kepada 20 ribu keluarga penerima. Pada tahun ini ada sebanyak 60 ribu keluarga penerima PKH. “Program in merupakan bagian dari program perlindungan dan jaminan sosial keluarga yang ada di Kepri guna mengoptimalkan peran dan peningkatan kapasitas potensi dan sumber daya kesejahteraan sosial,” jelas Doli. Program PKH lanjutnya, adalah program pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan dengan kriteria antara lain keluarga sangat miskin yang memiliki ibu hamil/nifas, anak usia 0 – 6 tahun, usia SD atau SMP dan usia 15 – 18 tahun yang belum selesai pendidikan dasar.
Adapun persyaratan administrasi lainnya, lanjut Doli yakni setiap peserta PKH harus mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). “Bagi yang belum memiliki kartu Jankesmas dapat menunjukkan PKH asli dan menyerahkan fotocopy PKH, fotocopy KK dan Fotocopy KTP,” jelas Doli. Pemerintah tahun ini akan menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) untuk program PKH pada bulan Februari ini kepada sebanyak 10 juta masyarakat miskin di seluruh Indonesia. (ph/kc)
Loading ...