Batam, LINGGA POS – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI membuka peluang untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) langsung mengimport beras dari luar negeri atau tidak harus melalui Jakarta. Hanya saja, untuk keputusan import dari negara asal beras ke Batam, Kepri harus melalui keputusan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog). “Import beras bisa dari luar negeri langsung ke daerah tertentu. Tidak harus melalui Jakarat,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seperti disampaikan oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendagri, Oke Nurwan. “Namun harus melalui Bulog yang memiliki wewenang untuk melakukan dan mengatur import beras. Biasanya kebijakan Bulog ini pengadaaannya terpusat. Tapi importasi masuk ke pelabuhan mana, mereka yang atur. Tak harus lewat Jakarta, bisa dari Surabaya, Belawan dan lainnya,” kata Nurwan dirilis dari Tanjungpinang Pos. Dalam pertemuan dengan Gubernur Kepri, Walikota Batam dan Kepala BP Batam di Batam beberapa waktu lalu Mendag sudah meminta Bulog membantu menyalurkan beras ke daerah-daerah yang tidak memiliki stok beras medium dengan maksud agar harga beras medium tidak lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET). “Mulai 16 April 2017 lalu juga diminta agar seluruh pedagang beras di seluruh Indonesia wajib menjual beras medium resmi HET,” pungkasnya. (ph/tp)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang