Jakarta, LINGGA POS – Ditandai dengan pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudianta dengan perwakilan penyelenggara platform internet seperti aplikasi, media sosial (medsos), messenger, chatting, untuk meningkatkan upaya membasmi konten ujaran kebencian yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Pertemuan itu dihadiri antara lain oleh perwakilan Facebook, Twitter, YouTube serta Telegram berlangsung di Ruang Rapat Lt 7 Kominfo, Jakarta, Selasa (15/5). “Bagi kami, ini urusannya NKRI. Pemerintah tegas tidak akan kompromi untuk konten-konten yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme yang ujung-ujungnya berimbas kepada persatuan NKRI,” kata Rudiantara. Dia menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang karena selain dengan penyelenggara platform medsos, pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepolisian RI (Polri) dalam upaya mencegah penyebaran faham radikalisme dan terorisme. Beberapa tindakan yang diambil yakni dengan menurunkan konten dimaksud. Dari up date terakhir dari para penyelenggara platform tersebut telah didapat data sementara sebagai berikut : Facebook dan Instagram menrunkan 300 konten dari 450 aduan, YouTube sekitar 40 persen dari 250 aduan, Twitter 50 persen dari sekitar 60 – 70 aduan, dan Telegram telah menurunkan 287 konten . “Sisanya masih dalam proses pemantauan. Kerjasama dari platform baik itu dari Facebook, Google, YouTube, Twitter dan Telegram sangat membantu,” tambah Rudiantara. (ph/mg)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang