Jakarta, LINGGA POS – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transm4rasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan dana desa sebesar Rp60 triliun pada 2018 adalah salah satu faktor yang mendorong penurunan angka kemiskinan di desa. Tahun depan, dana desa akan ditingkatkan hingga mencapai Rp73 triliun. Menurut Eko, dalam 3 tahun terakhir dana desa dipakai untuk membangun infrastruktur yang diperlukan desa seperti jalan, pasar, BUMDes, irigasi, sarana air bersih, jembatan, polindes, posyandu, Paud dan MCK. Usai infrastruktur, lanjut Eko maka akan banyak desa mulai menggunakan dana desanya untuk pemberdayaan ekonomi (desa) antara lain membuat bank sampah, desa wisata, pengelolaan pascapanen dan sebagainya yang dikelola BUMDes-nya. Aku dia, sesuai survei yang dilakukan Dr. Ivanovich Agusta, Sosiologist Desa dari IPB, hingga April 2018 saja pemerintah berhasil mengentaskan lebih dari 10 ribu desa tertinggal menjadi berkembang dari target 5.000 desa hingga akhir 2019. Eko yakin pada 7 tahun ke depan jumlah orang miskin di desa akan lebih sedikit dibanding di kota. “Pada periode Maret 2017 hingga Maret 2018 terjadi penurunan kemiskinan sebanyak 1,82 juta jiwa. Dari jumlah tersebut 1,2 juta berasal dari desa,” kata Eko. Sebaliknya kata dia, penurunan angka kemiskinan di kota melambat atau hanya 520 hingga 580 jiwa atau penurunan kemiskinan di desa lebih cepat dua kali lipat dibanding di desa. DESA BERUBAH MENJADI KOTA. Menurut dia, kini semakin banyak desa yang berubah menjadi kota. Contoh kecilnya adalah daerah transmigrasi telah berkembang menjadi 1.100 desa, 400 lebih kota kecamatan, 120 kota kabupaten dan 2 kota provinsi. (ph/jpg)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang