dok: metrokepri.com
Dabo, LINGGA POS – Bupati Lingga Alias Wello mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga telah menyepakati kerjasama dengan sebuah konsursium dari negara Tiongkok untuk mengembangkan tambak udang dan keramba ikan laut dan darat di Pulau Singkep, Kabupaten Lingga. Untuk keramba ikan air tawar, investor dari negeri tirai bambu tersebut akan memanfaatkan dan mengelola kolong-kolong bekas galian tambang timah di Pulau Singkep. Hal itu diungkapkan Alias usai menggelar rapat koordinasi teknis bersama seluruh instansi organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Desa se-Kabupaten Lingga dan tokoh-tokoh masyarakat di Gedung Nasional, Dabo Singkep, Senin (8/10). “Segala proses perizinannya sudah berjalan saat ini, dan Desember nanti mereka maunya sudah action di lapangan,” aku Alias. Kata dia, kerjasama bernilai triliunan rupiah tersebut sudah terealisasi dan MoU-nya sudah ditandatangani di Kota Batam dimana Pemkab Lingga menunjuk BUMD Lingga sebagai mewakili pemda.
“Rencanan awal tambak udang di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, sekitar 100 hektar. Untuk mendukung keberlangsungan budi daya ini mereka juga akan membangun industri pakan ikan dan pengembangan budi daya ikan laut air tawar di Pulau Singkep,” paparnya. “Kemudian ada rencana pembangunan tambak ikan keramba di laut lepas. Jaraknya nanti dari pantai berkisar 5 sampai 7 mil. Untuk rencana ini ada tiga titik yang saya rekomendasikan, salah satunya di perairan Pulau Berhala, Batu Berlubang dan Bakong. Mereka sudah vloting 1.000 hektar,” tambahnya. Sementara untuk pengembangan ikan air tawar yang akan memanfaatkan kolong-kolong bekas galian tambang, dia meminta agar para kepala desa dapat segera menyiapkan masing-masing BUMDes-nya. (arn)
Loading ...