Tanjungpinang, LINGGA POS – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan baru 55 persen saja anak-anak (usia 9 bulan – 15 tahun) di Kepri yang sudah diimunisasi vaksin measles-rubella (MR). Jumlah itu masih jauh dari target yang telah diusung pemerintah daerah dimana diharapkan anak-anak di Kepri sudah terimunisasi vaksin MR diakhir September lalu dan harus bebas dari campak dan rubella pada tahun 2020 menyusul dicanangkannya imunisasi MR secara nasional pada Agustus 2018 lalu. “Saat ini baru 55 persen saja yang sudah diimunisasi vaksin MR. Yang jelas, kita sudah berusaha. Petugas di lapangan sudah capek dan terus melakukan sosialisasi. Semoga campak dan rubella tidak berkembang di Kepri. Kita tak menginginkan,” kata Tjetjep dirilis dari Tanjungpinangpos.id. Dia merincikan jumlah 55 persen itu yakni dari sebanyak 608 ribu anak di Kepri dimana baru 335 ribu saja yang sudah diimunisasi dan 265 ribu lainnya belum terimunisasi. Pasalnya antara lain disebabkan adanya persoalan dari orang tua dan pihak sekolah terkait tentang kehalalan dari vaksin yang digunakan. Padahal sudah ada fatwa dari MUI Nomor 33 Tahun 2018 tanggal 21 Agustus 2018 yang menyatakan imunisasi vaksi MR tidak dikategorikan haram karena dinilai imunisasi tersebut sifatnya darurat dan belum ada vaksin pengganti dengan kata lain masuk dalam kategori mubah. Menurut Tjetjep ada beberapa daerah saja yang sudah melakukan imunisasi vaksi MR di Kepri dengan capaian 70 persen yakni Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Anambas. Apalagi, tambah dia, setelah bulan ini (Oktober) tidak ada lagi perpanjangan imunisasi vaksin MR tersebut di wilayah Kepri. (ph)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang