LINGGA POS – Jika Anda membuka kembali kalender tahun 1895 maka akan sama persis dengan kalender tahun 2002 dan juga sama dengan kalender tahun ini … 2019. Pertanyaannya, apakah itu hanya sebuah kebetulan semata? Mengapa kalender Gregorian 2019 ini sama persis dengan tahun 2002 dan tahun 1895. Dan, kesamaan itu persis alias tidak ada perbedaan sama sekali jika Anda mengamati setiap tanggal dan hari di awal hingga akhir bulan tahun 2019 dan di setiap tanggal dan hari di awal hingga akhir bulan tahun 1895. Lihat saja, tanggal 1 Januari 2019 jatuh di hari Selasa, 1 Januari 1895 juga jatuh di hari Selasa dan begitu pula 1 Januari 2019. Jika tanggal 1 Januari 1895 dan tahun 2019 sama, kedua tahun ini juga memiliki tanggal dan hari yang sama di tahun 2002. TERJADI SETIAP 28 TAHUN SEKALI. Dilansir dari Kompas.com, Profesor Riset Astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengungkapkan babwa ada siklus dalam perjalanan waktu dari tahun ke tahun yang tanpa disadari sehingga terdapat kesamaan. “Secara umum, selalu ada kesamaan setiap 28 tahu sekali,” kata Thomas. Jadi, jika kalender tahun 2019 sama dengan kalender di tahun 2002 dan akan sama pula dengan kalender … 2047. Angka 28 tahun sendiri lanjut dia berasal dari perkalian antara 4, diperoleh dari tahun kabisat yang berlangsung 4 tahun sekali dengan 7, yakni jumlah hari dalam 1 minggu. Namun, dalam kurun waktu 28 tahun tersebut terdapat juga kemiripan antara tahun yang satu dari yang lain. “Dalam waktu 28 tahun itu, ada kemiripan menurut pola 6 – 11 – 11 -6,” tutup Thomas. Sebagai catatan, pada tahun 1895 tercatat misalnya beberapa peristiwa dunia antara lain, pada 27 November 1895 Alfred Nobel menuliskan wasiat memberikan sebagian kekayaanya untuk Hadiah Nobel, pada 28 Desember tahun yang sama, Auguste Lumiere dan Louis Lumiere menampilkan untuk pertama kali gambar bergerak yang kemudian menjadi pondasi film yang dikenal hingga saat ini. (ph/tsc/rmol(
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang