Jakarta, LINGGA POS – Dikutip dari keterangan tertulis Bank Indonesia (BI), Rabu (16/1) utang luar negeri (ULN) Indonesia periode November 2018 tercatat sebesar US$372,9 miliar atau setara Rp5.407 triliun (kurs Rp14,500/US$. ULN itu yakni terdiri dari vang pemerintah dan bank sentral sebesar US$183.5 miliar serta utang swasta termasuk BUMN sebesar US$189.3 miliar. Posisi ULN tersebut meningkat US$12.3 miliar dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan secara tahunan, ULN Indonesia pada November 2018 tumbuh 7,0 persen (yoy). Angka ini meningkat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,3 persen. Dilihat dari porsinya, posisi ULN pemerintah pada November 2018 sebesar US$180.5 miliar (tumbuh 4,4 persen (yoy) atau bertambah sebesar US$5.1 miliar dibanding bulan sebelumnya. Sementara ULN swasta pada November 2018 tumbuh 10,1 persen (yoy) dimana pada November 2018 posisi ULN swasta pada November 2018 bertambah US$7,1 miliar dibanding bulan sebelumnya. DILAKUKAN SECARA HATI-HATI. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati utang pemerintah yang saat ini mencapai sebesar Rp4.418,3 triliun pengelolaannya adalah sebagai instrumen keuangan untuk membiayai anggaran yang dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab. “Dibicarakan secara transparan. Bukan ujug-ujug, tidak ugal-ugalan,” tegas Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/1-2018) seperti dirilis dari Tempo.co.(ph/bt/tc)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang