UTANG RI NAIK JADI RP 5.584,7 TRILIUN

Jakarta, LINGGA POS – Posisi utang luar negeri (LN) Indonesia hingga April 2019 menurut laporan Bank Indonesia mencapai USD389,3 miliar atau lebih dari Rp 5.584,7 triliun (kurs Rp 14.335 per dolar Amerika Serikat). Dari jumlah itu, utang swasta (termasuk BUMN) mencapai USD199,6 miliar dan utang pemerintah USD187,7 miliar. Tercatat, utang LN hingga empat bulan pertama tahun ini tumbuh 8,7 persen dibanding tahun lalu. Sementara dibandingkan bulan sebelumnxa, utang Indonesia naik 7,9 persen. Perubahan utang LN ini terjadi karena transaksi penarikan neto utang LN dan pengarui penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sehingga utang dalam Rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi Dolar AS. Meski meningkat, pihak BI menjelaskan dalam keterangan tertulisnya, kondisi utang LN Indonesia dinilai masih tetap sehat ditandai dari rasio utang LN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto pada akhir April 2019 yang mencapai 36,5 persen atau relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya. SINGAPURA PEMBERI UTANG TERBESAR. Dikutip dari data Statisti Utang Indonesia ada lima negara yang paling banyak menomboki uang negara dan swasta di Indonesia. Terbesar adalah negara tetangga Singapura yakni sebesar USD64,726 miliar (utang pemerintah USD461 juta, utang swasta USD64,265 juta. Di posisi ke-2, AS total USD21,470 miliar (utang pemerintah USD943 juta, utang swasta USD20,527 miliar), ke-3, Jepang dengan total USD28,913 miliar (utang pemerintah USD12,714 miliar, utang swasta USD16,199 miliar. Ke-4, Tiongkok total USD17,407 miliar (utang pemerintah USD1,641 miliar, utang swasta USD15,913 miliar dan ke-5 Hong Kong dengan total pinjaman untuk Indonesia USD15,055 miliar (utang pemerintah USD65 juta, utang swasta USD14,990 miliar). (ph/bizlaw)

Kategori: KEPRI, LINGGA, NASIONAL
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.