Daik, LINGGA POS – Pemerintah daerah Lingga menargetkan akan mengekspor produk hortikultura khususnya pisang dan nenas paling tidak di akhir tahun 2020 menyusul keseriusan dan komitmen dalam kegiatan forum group discussion (FGD) antara Pemkab Lingga dan PT Great Giant Pineapple (GGP) yang digelar di Hotel Aston, Madiun (Jawa Timur), Senin (12/8) dengan tema Pengembangan Hortikultura untuk Peningkatan Ekspor dan Ekonomi Daerah. “Insya Allah akhir tahun 2020 Lingga sudah bisa melepas ekspor perdana produk holtikultura khususnya pisang dan nenas,” kata Bupati Lingga Alias Wello di Surabaya, Selasa (13/8) dirilis dari Linggakab.go.id. Menurut dia, target itu bukan hanya isapan jempol belaka tetapi sudah melalui perhitungan terukur bersama pihak GGP. Pihaknya akan segera menyiapkan lahan terbaik. “Untuk lahan yang statusnya masih kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi atau HPK segera kita ajukan pelepasannya ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata dia. Welly Soegino selaku Government Relation Director GGP mengaku perusahaannya itu memang sudah cukup berpengalaman utamanya dalam bidang ekspor produk holtikultura seperti pisang dan nenas. Catat saja misalnya, PT GGP sudah 35 tahun terakhir mengekspor produk terkait. Pada 2018, sebanyak 18 ribu kontainer pisang dan nenas dari hasil produksi kebun seluas 32 ribu HA di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Pisang dan nenas, tambah Welly juga sangat diminati negara-negara Eropa, AS, Cina, Jepang termasuk negara tetangga Singapura. (ph/lk)
Tag
anggaran
apbd
BANTUAN
Batam
bbm
BUPATI
cpns
dabo
Daerah
daik
dana
DESA
dprd
gaji
guru
HAJI
indonesia
ISLAM
KABUPATEN
KAPAL
kepri
Kesehatan
korupsi
KPK
LINGGA
LINGGA POS
Melayu
muslim
NASIONAL
Negara
olahraga
pajak
partai
pegawai
PEMBANGUNAN
pemerintah
pemilu
pendidikan
pilkada
PNS
polisi
pulau
Sekolah
Singkep
Tambang