MENDES PDTT : DANA DESA SAAT INI FOKUS PADAT KARYA & PENANGANAN COVID-19

Jakarta, LINGGA POS – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan Dana Desa (DD) saat ini hanya akan difokuskan pada dua hal, yakni program yang bersifat padat karya tunai dan penanganan virus Corona (Covid-19). Kementerian Desa PDTT sudah mengeluarkan edaran kepada gubernur, bupati dan walikota serta kepala desa terkait kebijakan tersebut. Hal itu menurut Abdul terkait dampak terbesar atas merebaknya wabah Covid-19 utamanya pada sektor ekonomi dan kesehatan. “Untuk itu, sebagaimana arahan presiden, Dana Desa digunakan untuk fokus membantu menangani kedua masalah tersebut,” kata Mendes PDTT di Jakarta, Selasa (23/3). Sebelum merebaknya Covid-19, lanjut Abdul pengalokasian DD yang tertuang dalam APBDes mengikuti panduan prioritas penggunaannya sesuai Permendes Nomor 11 Tahun 2019 dimana disebutkan DD dapat dialokasikan untuk berbagai program kegiatan seperti padat karya tunai, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas SDM, membangun posyandu dan lainnya. Namun, saat ini prioritas DD difokuskan untuk padat karya tunai dan penanganan Covid-19. “Bagi desa yang sudah buat APBDes sesuai dengan petunjuk Permendes Nomor 11 Tahun 2019 harus merubahnya untuk dua fokus utama tersebut,” kata Abdul. Dia menegaskan, bahwa aturan main dalam perubahan APBDes dan pelaksanaan pembangunan DD untuk dua hal itu telah secara detil tertuang dalam Surat Edaran Mendes PDTT Nomor 8 Tahun 2020.

Sementara terkait persentase DD yang digunakan untuk padat karya tunai dan Covid-19 harus melalui diskusi serius antara desa, pemda dan BPBD, dengan tujuan mendapatkan pemetaan yang utuh tentang potensi dan antisipasi penanganan Covid-19. “Harus disesuaikan dengan kondisi daerah dan desa masing-masing,” imbuhnya. Sedangkan untuk pelaksanaan padat karya tunai adalah untuk meningkatkan daya tahan ekonomi pedesaan, dapat memberikan dampak pada peningkatan jual beli masyarakat dan upah kerjanya harus dibayarkan per hari. “Sehingga setiap hari ada peredaran uang di desa serta daya beli nasyarakat. Sehingga diharapkan dapat memberikan daya tahan ekonomi untuk desa,” tutup Mendes PDTT. (arn/nn/foto kumparan.com)

Kategori: LINGGA
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.