Batam, LINGGA POS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan terus menuntaskan tahapan-tahapan yang menjadi tanggung jawab daerah terkait menggesa pembangunan jembatan Batam – Bintan (Babin) dimana pekerjaan konstruksi pembangunan dimulai awal 2022. Jembatan yang memiliki panjang 7.000 meter ini kelak terbagi dalam dua bagian yakni Batam – Tanjungpinang 2.000 meter dan Tanjung Sauh – Bintan 5.000 meter dengan lebar jembatan 33 meter. Secara keseluruhan trase jalan dan jembatan Babin memiliki panjang 14,76 kilometer. Nilai investasinya mencapai Rp13,66 triliun dan akan masuk pada pekerjaan konstruksi fisik mulai awal 2022 dengan skema pembiayaan kerjasama pemerintah dan pihak Badan Usaha.
Menyusul peninjauan Kastaf Presiden Muldoko pada Jumat (28/5-2021) yang didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR Yudha Handita Panjiirawan. “Semoga pembangunan jembatan ini segera terwujud. Karena yang saya tahu, pembangunan jembatan ini sudah ditungu-tunggu masyarakat Kepri, kata Muldoko. Menurut dia keberadaan jembatan Babin nanti akan memberi dampak besar bagi peningkatan perekonomian di wilayah Kepri dan sekaligus kemajuan daerah.
Sementara Ansar Ahmad mengatakan setakat ini pembangunan jembatan Babin masih sesuai dengan rencana semula. Mulai dari usulan penetapan lahan, persiapan konsultasi publik, Pelaksana tahapan penyiapan DED dan data pendukung, dokumen lingkungan hingga pembebasan lahan yang akan digunakan. “Tahapan tersebut harus selesai sesuai jadwal dan dilakukan Pemprov Kepri agar saat pembangunan fisik konstruksi pada awal tahun 2022 semua berjalan lancar dan tidak ada masalah lagi,” tutup Ansar. (ph/bc/f:bc)
Loading ...