HUJAN LEBAT DISERTAI ANGIN KENCANG & GELOMBANG TINGGI


Dabo, LINGGA POS – LANDA WILAYAH LINGGA. Turun sejak pagi hingga petang, Rabu (10/11) hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi menerpa hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Lingga. Kondisi yang tidak bersahabat itu menyebabkan kapal feri KM Putra Maju yang semula berangkat dari Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Lingga menuju Pelabuhan Punggur, Batam memutar arah kembali ke pelabuhan asal padahal baru beberapa menit perjalanan. Beristirahat menunggu cuaca membaik sekitar 3 jam, kapal kembali berangkat meskipun beberapa penumpangnya ada yang urung ikut alias membatalkan perjalanan. Betul saja, hanya sekitar 30 menit perjalanan, kapten kapal berinisiatif kembali ke pelabuhan semula mengingat cuaca tampak semakin buruk dan dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan penumpang. Perjalanan hari itu dibatalkan.
3 RUMAH RUSAK BERAT. Sementara itu fi hari yang sama, 3 rumah penduduk di Dusun Cukas, Desa Tanjung Irat mengalami rusak parah akibat hantaman gelombang tinggi dan angin kencang. Satu rumah diantaranya milik M. Nasrun diketahui rubuh. Beruntung, istri dan anaknya saat kejadian tidak sedang di rumah. Kejadian naas itu pun tidak menimbulkan korban jiwa atau cedera.
Camat Singkep Barat Febrizal Taufik bersama pihak TNI dan Polri, BPB BPBD Lingga dan Tagana langsung turun ke tempat kejadian dan melakukan evaluasi para korban sembari berusaha menyelamatkan harta benda yang masih bisa diamankan. “Kita sudah melakukan evakuasi terhadap korban,” ujar Febrizal.
RATUSAN KELONG RUBUH. Di Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, ratusan kelong milik warga tempatan yang dibangun di sekitar perairan tersebut mengalami rusak berat atau tubuh akibat terjangan angin kencang dan gelombang tinggi. Menurut warga, musibah kelong rubuh tahun ini sudah untuk yang kedua kali terjadi. Musibah yang sama terjadi pada Juni lalu. Kejadian kedua ini membuat pemilih kelong mengalami kerugian jutaan rupiah. Para pemilik kelong yang tersebar di beberapa titik seperti di Desa Mentuda, Pulau Pulon, Tembok, Jelutung dan Mentengah mengharapkan agar pemerintah daerah dapat membantu dan mencari solusi terbaik untuk meringankan beban yang mereka alami terlebih hampir sebagian besar penduduk menggantungkan hidup perekonomiannya dengan usaha kelong. (syk/sr/f:skc/ruslan)

Kategori: LINGGA
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.