KEMENDAGRI JADIKAN KABUPATEN LINGGA KEPRI RUJUKAN PELAKSANAAN SIPD SE-INDONESIA

Tanjungpinang, LINGGA POS – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri sebagai rujukan dalam pelaksanaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) bagi Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat hadir pada kunjungan kerja ke Provinsi Kepri bersama Forkopimda Kepri di Hotel Marriot, Kota Batam, Kamis lalu.
Bupati Lingga M. Nizar menyatakan terima kasih dan merasa bangga atas dipilihnya Kabupaten Lingga sebagai rujukan bagi pemerintah daerah lainnya untuk SIPD penatausahaan keuangan tersebut. “Terima kasih kepada Mendagri karena dipilihnya Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri menjadi salah satu rujukan pemda Kabupaten dan Kota untuk SIPD penatausahaan keuangan daerah,”ujar Nizar. Dia menjelaskan Kabupaten Lingga termasuk dari 21 Kabupaten/Kota yang menggunakan full SIPD dan menjadi binaan Kemendagri sebagai “relevan model” SIPD se-Indonesia dimana Kabupaten Lingga secara statistik SIPD mandiri.
Aku Nizar, sejak SIPD dilaksanakan hingga saat ini, baik laporan, penganggaran hingga proses selanjutnya Pemkab Lingga sudah melakukan full SIPD meskipunndalam perjalanannya masih terjadi kendala tetapi masih bisa di-“back up” dari SIMDA.
Selanjutnya untuk penatausahaan laporan setiap bulannya ke SIPD Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang belum terintegrasi. Pihaknya berharap kendala itu dapat segera diatasi sehingga tidak mengalami keterlambatan. Pasalnya, jika terlambat menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) akan berdampak ditundanya Dana Alokasi Umum (DAU) ke daerah terkait.
Pada kesempatan tersebut Nizar meminta agar Kemendagri memberikan pendampingan utamanya untuk LKPD tahun 2021. Hal itu direspon langsung oleh Mendagri dan menunjuk langsung Agus Fatoni, Kepala Badan Litbang Kemendagri guna melakukan pendampingan. Sementara Agus Fatoni menyatakan kesediaannya. “Kabupaten Lingga sangat aktif dan tentunya kami siap memberikan asistensi serta melakukan pendampingan,” ujar Agus Fatoni. (jk/ph/prokopim)