Jatah beras miskin (raskin) tahun 2010-2011
Dabo, LP (7/11) – Untuk jatah beras miskin (raskin) tahun 2010-2011 Gudang Bulog Lingga di Dabo Singkep memasok sebanyak 3OO00 ton beras yang dibawa langsung dari Gudang Bulog Batam. Beras sebanyak itu atau sekitar 20.000 sak (per-sak 15 Kg) telah masuk Gudang Bulog Dabo, eks. gudang PT Timah (Persero) di jalan Perusahaan, Sabtu(6/11).
Kim A Bok, 52, selaku komprador saat ditemui Lingga Pos di Gudang Bulog bersama Abdul Tawaf, 55, Kepala Gudang katakan kapalnya KM Amarta Jaya dengan kaptennya Burhanudin merapat di pelabuhan laut Sei Buluh, Singkep Barat, Jumat(5/11). Kapal yang bertonase 650 ton baru saja selesai mengangkut jatah raskin untuk Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas dari gudang yang sama.
Dikatakan Tawaf beras raskin tersebut untuk kosumsi Lingga atau untuk 3 Kecamatan yaitu Singkep, Singkep Barat dan Lingga sedangkan Lingga Utara dan Senayang mengambil langsung jatah mereka di Gudang Bulog Tg Pinang. Pembagian beras raskin pada awal 2010 sebelumnya per Kepala Keluarga (KK) mendapat 13 Kg dengan harga Rp 1.800 per-Kg tetapi setelah itu kembali diberikan sebanyak 15 Kg dengan harga Rp 1.600 per-Kg. –
“Untuk Lingga saat ini mempunyai Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 6.810 KK yang didistribusikan kepada penerima sesuai permintaan dari Pemkab, biasanya 3 atau 4 bulan sekali,” jelas Tawaf. Dengan penambahan stok beras 300 ton ini menurutnya cukup untuk kebutuhan Lingga yang mencakup sebagai persediaan jatah raskin,beras rawan pangan, untuk operasi pasar (OP) Bulog jika kondisi pasar memungkinkan dan juga sebagai buffer stock atau beras bencana/cadangan musibah.-(jk).