PT HERMINA JAYA DIMINTA LUNASI UANG SAGU HATI

Marok Tua, LP(26/12) – Warga Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat minta PT Hermina Jaya (HJ) melunasi janji, atas kekurangan dana sagu hati kepada masyarakat Desa Marok Tua sebesar Rp8,5 juta per-KK untuk 547 KK Desa Marok Tua. Pencairan dilakukan dua tahap, yakni tahap pertama sebesar Rp4,25 juta, sedangkan sisanya dilunasi hingga perusahaan penambangan bauksit tersebut selesai membangun pelabuhan jeti untuk kepentingan ekspor. “Namun hingga saat ini pelabuhan jeti tidak kunjung selesai. Sedangkan PT HJ telah melakukan ekspor bijih bauksit dengan meminjam pelabuhan PT Telaga Bintan Jaya,”kata seorang warga Marok Tua yang meminta namanya dirahasiakan.

Dikatakan, dalam pemberian sagu hati tahap pertama, Senin (28/3-2011), direktur PT HJ Herman, berjanji akan membayar sisa uang sagu hati ke warga, setelah dapat membangun pelabuhan jeti untuk kepentingan ekspor. “Meski saat ini pelabuhan jeti belum selesai dibangun, tapi PT HJ telah melakukan ekspor bauksit. Seharusnya sisa sudah dibayarkan. Pembangunan pelabuhan jeti dilakukan untuk kepentingan ekspor bauksit. Jika saat ini sudah dapat di ekspor, kapan penyelesaian pelabuhan dilakukan,” ujarnya. Dia berharap, PT HJ tidak melakukan pembohongan publik pemberian sagu hati kepada masyarakat Marok Tua dengan berdalih pelabuhan jeti belum selesai, uang sagu hati yang telah disepakati antara masyarakat Desa Marok Tua dengan pihak perusahaan yang disaksikan oleh Camat dan unsur FKPD Singkep Barat awal Maret 2011 tidak dibayarkan. “Saat ini warga sangat mengharapkan PT HJ segera membayarkan uang sagu hati yang dijanjikan,” tukasnya.

Dikonfirmasi, Direktur PT HJ Herman mengatakan, sesuai perjanjian pihaknya akan melunasi pembayaran sagu hati yang disepakati. Namun karena berbagai kendala, hingga saat ini pelabuhan jeti tersebut belum selesai dibangun. “Perjanjian sagu hati tetap dibayarkan, namun sampai pelabuhan selesai dibangun. Persoalan ini telah saya sampaikan kepada masyarakat Marok Tua,” ujarnya.

Ketika ditanyakan tentang PT HJ telah melakukan ekspor, dia mengakuinya. Namun dia tetap bertahan bahwa realisasi sisa pembayaran uang sagu hati tetap dilakukan setelah pelabuhan jeti tersebut selesai dibangun. “Masalah ini akan saya selesaikan,” kata Herman. (bp)

Kategori: LINGGA Tags: ,
Topik populer pada artikel ini:

Berikan Komentar

Kirim Komentar

Bookmark dan Bagikan

Lingga Pos © 2019. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Powered by Web Design Batam.